Rabu, 05 Juni 2013

PROPOSAL USAHA


KATA PENGANTAR

            Puji dan syukur kita panjatkan kepada illahi rabbi yang telah memberikan kesehatan kepada kita semua, sehinnga dapat menyelesaikan tugas ini dengan sebagaimana mestinya. Terimakasih penulis ucapkan kepada rekan-rekan yang telah ikut serta dalam pembuatan proposal usaha ini, terimakasih atas segala bantuan materil maupun moril.

            Tugas proposal ini di buat untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah yang diberikan oleh bapak Hasan lubis. Proposal ini juga dibuat untuk menguji kami sejauh mana kami mengetahui seluk beluk tentang membuat sebuah usaha. Proposal ini juga sebagai sarana evaluasi pemahaman,melatih kemampuan dan menerapkan prinsip yang berkaitan dengan kewirausahaan untuk melatih kami dalam menghadapi permasalahan seputar pembuatan proposal usaha.

Akhir kata, semoga proposal usaha ini dapat bermanfaat bagi khalayak ramai. Kami menyadari bahwa dalam pembuatan proposal ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itulah memohon kritik dan sarannya.









BAB I

LATAR BELAKANG

Indonesia adalah Negara yang mendapatkan julukan “Tanah Surga” oleh karena itu, tak heran bila di indonesia terdapat berbagai macam jenis suku,budaya,adat,agama,kuliner,dan masih banyak lagi. Kita selaku generasi penerus bangsa harus bisa menjaga warisan nenek moyang kita agar tidak hilang.

Karena indonesia memiliki  berbagai macam budaya, tak  heran jika indonesiapun memiliki berbagai jenis kuliner khas indonesia. Kuliner itu tentu menjadi ciri khas sendiri bagi tiap daerahnya. Misalnya saja di daerah Jawa Barat terkenal berbagai macam makanan khas sunda seperti : peyeum bandung, tahu sumedang, dodol garut, ranginang, saroja, dan masih banyak lagi makanan khas sunda lainya.  Namun seiring perkembanganya jaman, makanan tersebut menjadi kurang popular dikarenakan datangnya makan-makanan ringan yang di ekspor dari luar negeri, makan khas tadi menjadi “kuno” di mata masyarakat kita. Padahal jika kita bandingkan makanan khas kita dengan makanan Import, tentu makanan khas lah juaranya. Apalagi makanan khas kita menggunakan bahan yang alami dan tanpa pengawet buatan.

Oleh karena itu, kita selaku penerus bangsa harus bisa menjaga makanan khas kita agar tidak hilang di pasaran, kita dapat memodifikasinya sebaik mungkin agar dapat menarik minat pelanggan tanpa harus merusak citra asli dari makanan khas tersebut. Jangan mau kalah oleh makanan import yang belum tentu bebas dari bahan kimia dan bahan pengawet. Mari kita lestarikan makan khas indonesia, cintailah produk dalam negeri.





BAB II

PERENCANAAN PRODUKSI

Jenis Usaha

jenis usaha yang di jalankan adalah jenis usaha yang bersifat home industry, dimulai dari proses produksi hingga proses pemasaran dilakukan di rumah dan dikerjakan dengan beberapa orang karyawan, usaha inipun masih menggunakan modal milik sendiri

Tempat usaha
            Tempat usaha ini bertempat di lungkungan yang cukup strategis, yaitu di sekitar tempat rekeasi, sehinnga produk yang di hasilkan bisa dijadikan cemilan atau dijadikan oleh-oleh bagi pengunjung yang datang ketempat ini.

Tujuan
Adapun tujuan di dalam membuat usaha (makanan) ini adalah :
1.     Untuk memenuhi kebutuhan ekonomi 
2.     Untuk menambah daya tampung tenaga kerja sehingga dapat mengurangi angka pengangguran.
3.     Dapat membantu para petani yang menanam pohon pisang
4.     Memasarkan produk hasil olahan kepada masyarakat sekitar
5.     Memperkenalkan hasil olahan sendiri agar masyarakat mengetahui bahwa keripik pisang ini mempunyai nilai cita rasa yang tinggi.




Jenis produk

Jenis produk yang akan di pasarkan adalah sebagai berikut :

Nama barang
Jenis/rasa
Ukuran
harga
Keripik pisang
Gurih
100gr
Rp.5.000,-
Keripik pisang
pedas
100gr
Rp.5.000,-
Keripik pisang
Asin
100gr
Rp.5.000,-
           
            Keunggulan Produk :

·         Terbuat dari bahan alami
·         Tanpa bahan pengawet
·         Cocok untuk cemilan
·         Tersedia dalam berbagai rasa

Peralatan Dan Bahan

Peralatan dan bahan yang diperlukan dalam proses produksi

Nama barang
Keterangan
Pisang
Modal lancar
Minyak
Modal lancar
Bumbu
Modal lancar
Plastic
Modal lancar
Atom (untuk stapler)
Modal lancar
gas
Modal lancar








Nama alat
keterangan
Pisau
Milik pribadi
wajan
Milik pribadi
Cutik
Milik pribadi
Kompor
Milik pribadi
Baskom
Milik pribadi
Stapler
Milik pribadi
Parutan
Milik pribadi
Kompor
Milik pribadi










LANGKAH - LANGKAH ATAU PROSES PENGOLAHAN
Langkah awal saya yaitu memilih pisang yang muda untuk dijadikan produk. Kemudian, garam dicampurkan menjadi ke dalam wajan atau loyang yang berisi air bersih, lalu diaduk sampai tercampur merata. Selanjutnya, pisang tersebut dikupas, diiris tipis - tipis dan dimasukkan ke dalam loyang yang berisi larutan tadi. Setelah itu, pisang diangkat dari larutan dan dimasukkan ke dalam penggorengan yang berisi minyak goreng, tetapi sebelum dimasukkan pastikan dulu minyak goreng telah panas. Selama di dalam penggorengan, pisang diaduk - aduk atau digerak - gerakkan agar semuanya merata. Apabila sudah kekuning - kuningan, pisang dapat diangkat dari penggorengan dan ditiriskan dalam beberapa menit. Tunggu hingga dingin, kemudian di beri rasa pedas, asin, atau gurih dan dikemas didalam kantong plastik dan keripik pisang pun siap untuk dijual / dipasarkan.

Untuk pengawasan kualitas proses dilakukan dengan melihat ketebalan irisan. Sedangkan kualitas hasil produksi ukuran kualitas dilihat dari rasa, aroma,keseragaman ketebalan, kerapian pembungkusan dan waktu kadaluarsa.  Analisis Aspek Sumber Daya Manusia Jumlah tenaga kerja yang dibuuhkan untuk perusahaan ini terdiri dari 5 orang pegawai 1 orang petugas lapangan, 2 orang bertugas produksi. Di samping itu ada 2 orang pekerja untuk mengupas serta mengiris pisang dan untuk mengemas kripik



BAB III
PERENCANAAN PEMASARAN

1.     TARGET PASAR
Semua proses produksi telah dilakukan, dari mulai pemilihan pisang yang baik sampai kepada packing, kemudian yang akan saya lakukan yaitu mencari target pasar. Dalam memulai usaha apapun, maka yang harus diketahui adalah peluang pasar yang dapat menerima produk saya ini. Target pasar sudah merupakan kunci penting dalam proses pemasaran karena pemasaran akan berjalan dengan lancar apabila sudah mendapatkan target pasar yang kita inginkan.

Sistem pemasaran saya akan mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing saya dan sejauh mana kemampuan saya untuk bersaing dengan mereka dalam segala aspek, baik itu dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas yang saya berikan kepada para konsumen. Saya akan mensurvei dan meneliti pesaing - pesaing saya bagaimana caranya membuat keripik pisang ini agar berbeda dengan keripik pisang lainnya yang sudah beredar di pasaran. Bukan hanya rasanya saja yang berbeda namun saya akan membuat keripik pisang ini berbeda dari segi packing, dan cara pemasarannya juga, yang pasti akan lebih unik dari pada yang lainnya, dengan seperti itu para konsumen tidak akan mengalami yang namanya kejenuhan dalam mengkonsumsi makanan ini.

Saya akan menjual keripik pisang ini di tempat yang cukup ramai, yang banyak dikenal dan dilalui banyak orang, dengan seperti itu maka keripik saya ini akan lebih cepat dikenal banyak lapisan masyarakat.
PROMOSI
Promosi makanan yang cepat laku adalah pada tempat ramai seperti pasar, sekolah, kampus, kantor, itu adalah tempat yang paling strategis untuk mempromosikan barang dagangan. Berikut ini adalah beberapa cara promosi makanan yang akan saya lakukan :
1.     Pertama adalah lewat brosur, cara ini cukup efektif untuk memperkenalkan makanan yang saya jual, biasanya makanan sampai di konsumen melalui pesan antar atau sering disebut delivery.
2.     Melakukan penjualan langsung, cara ini lumayan efektif karena langsung bertemu dengan pembelinya dan bisa langsung promosikan makanan yang di jual.
3.     Melalui internet cara ini efektif walau tak semua orang memakai internet tapi cara ini cukup memberikan informasi yang lebih kepada orang karena saat ini orang banyak membuka internet seperti facebook, twetter, yahoo, google dan lain - lain, tak ada salahnya bila dicoba.
4.     Melalui iklan radio, cara ini cukup lumayan walau tak ada gambar visual yang dapat terlihat tapi setidaknya pesannya dapat tersampaikan kepada masyarakat.


SWOT
 Strengths (Kekuatan)
-          Harga keripik pisang ini cukup terjangkau oleh kalangan masyarakat
-          Kualitas dari keripik pisang ini sangat terjamin, karena dalam proses pembuatannya diutamakan kebersihan dan untuk kesehatan.
-          Tersedia kemasan berbagai ukuran
-          Keripik pisang ini mempunyai rasa yang gurih dan enak
-          Keripik pisang dapat menjadi salah satu alternanif makanan ringan yang praktis, dan hemat.

Weakness (Kelemahan)
-          Bahan baku keripik pisang yang mudah rusak
-          Keripik pisang akan mudah rusak jika penyimpanan yang dilakukan sembarangan atau ditumpuk

Opportunity (Peluang)
-          Kondisi masyarakat yang semakin konsumtif sehingga mempermudah saya untuk memasarkan produk.
-          Permintaan pasar yang semakin meningkat

Threats (Ancaman)
-          Jumlah kompetitor yang terus meningkat
-          Munculnya produk baru yang lebih unggul
-          Kenaikan harga bahan baku karena jumlahnya semakin terbatas




BAB IV
PERENCANAAN MODAL

Target Penjualan
Biaya yang digunakan dalam 1x produksi@ 2minggu

Pisang                       1kg     Rp.   2.000.-                        x   90             Rp.  180.000,-
Minyak                     1kg     Rp.10.000,-                        x   30             Rp.  300.000,-
Gas                             12kg  Rp.60.000,-                        x     1              Rp.    60.000,-
Bumbu                                 Rp.   5.000,-                        x   20             Rp.  100.000,-
Gaji karyawan       1 org  Rp.350.000,-         x     5              Rp.   700.000,-
Biaya pengemasan                                                                      Rp.     35.000,-
Perawatan alat                                                                              Rp.       5.000,-
Biaya transportasi                                                                       Rp.     50.000,-
Biaya tak terduga                                                                         Rp.     20.000,+

Jumlah modal awal :                                                                   Rp.1.450.000,-

Jumlah barang yang di hasilkan adalah :         450 bks @ 100gr

Berarti untuk mendapatkan keuntungan, kita harus mampu menjual produk kita seharga Rp.5.000,-  dalam kurun waktu 2 minggu dengan perhhitungan sebagai berikut ;

450 x 5000 =                                                   Rp. 2.250.000,-
Modal yang digunakan                                 Rp. 1.450.000,-    -
Laba dalam 2 minggu                                   Rp.     800.000,-

Berarti, dalam waktu 1 bulan akan mendapatkan keuntungan sebesar 800.000x2 = Rp.1.600.000,-  jika berhasil menjual seluruh produk laku terjual dalam waktu 1 bulan.




BAB V

PENUTUP


Demikian proposal ini kami buat, semoga menjadi bahan pertimbangan dan sebagai pegangan bagi pihak yang berkepentingan, juga sebagai bukti tugas yang diberikan kepada kami.
Semoga proposal ini menjadi acuan kegiatan dan kiranya dapat menarik perhatian semua pihak,dan semoga kami bisa mengemban dan menjalankan tugas dengan baik dan benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar